Jumat, 21 Agustus 2009

Posted by PRAMUKA SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX |

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia .
1. Buku Scouting for Boys karangan Boden Powell yang merupakan ceritera pengalaman beliau sangat menarik sehingga dilaksanakan juga di Negara-negara lain, diantaranya di Nederland ( Padvinder Panvinderij )
2. Oleh orang Belanda, gagasan itu kemudian dibawa dan dilaksanakan juga di daerah jajahan termasuk di Indonesia dengan nama NIPV ( Nederland Indische Padvinders Vereeniging ) Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.
3. Pemimpin-pemimpin pergerakan Nasional mengambil alih gagasan Boden Powell, dan dibentuklah organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik menjadi kader kader Pergerakan Nasional, antara lain :
JPO : Javaanse Padvenders Organizatie
JJP : Jong Java Padvindery
NATIPIJ : Nationalle Islamitsche Padvinders
SIAP : Serikat Islam Afdeling Padvindery
HW : Hizbul Wathon
PPS : Pandu Pemuda Sumatera dll.
4. Sumpah Pemuda yang dicetuskan dalam Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, benar-benar menjiwai gerakan kepanduan di Indonesia untuk bergerak lebih maju.
5. pada tahun 1930 dengan meningkatnya kesadaran nasional Indonesia,maka timbul untuk menggerakkan persatuan antara organisasi-organisasi kepanduan dengan adanya INPO ( Indonesiche Padvinders Organizatie ), PK ( Pandu Kesultanan ) dan PPS ( Pandu Pemuda Sumatera ) berdiri menjadi satu organisasi KBI ( Kepanduan Bangsa Indonesia ). Pada tahun 1931 terbentuklah suatu federasi yang dinamakan Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia ( PAPI ) yang kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI ( Badan Pusat Persauraan Kepanduan Indonesia.
6. Adanya larangan dari Pemerintah Hindia Belanda kepada Organisasi Kepanduan di luar NIPV, maka KH. Agus Salim menggunakan istilah Pandu dan Kepanduan untuk menggantikan istilah asing Padvinders dan Padvindery.
7. Pada waktu pendudukan Jepang , oleh penguasa Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan di larang, Tokoh-tokoh Pandu banyak banyak yang masuk dalam organisasi Seinen, Keibodan dan Pembela Tanah Air ( PETA ).
8. Sesudak kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang berbentuk kesatuan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Solo sebagai satu-satunya organisasi Kepanduan di Wilayah Negara Republik Indonesia.
9. Menjelang tahun 1961 Kepanduan Indonesia telah terpecah-pecah menjadi lebih dari 100 organisasi yang terhimpun dalam 3 federasi kepanduan yaitu :
• IPINDO ( Ikatan Pandu Indonesia ) tanggal 13 September 1951.
• POPPINDO ( Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia ) .
• PKPI ( Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia ).
10.Pada tanggal 9 Maret 1961 pada saat di mana para Pemimpin Pandu yang mewakili organisasi-organisasi kepanduan yang ada yang dipimpin oleh Pandu Agung Sri Sulatan Hamengkubuwono IX menghadap Bung Karno selaku Presiden Indonesia, Bung Karno mengamanatkan supaya semua organisasi kepanduan melebur diri dalam satu organisasi kepanduan nasional , demi daya guna untuk kepentingan perjuangan bangsa dan negara, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 yang isinya menyatakan bahwa satu-satunya badan di wilayah Republik Indonesia yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda Indonesia adalah Gerakan Pramuka. Yang di tandatangani pada tanggal 20 Mei 1961 oleh Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden.
11.Tahun 1965 IPINDO berhasil melaksanakan kegiatan Jambore Nasional di Pasar Minggu Jakarta, yang kemudian dilanjutkan lagi sebagai Prgram Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Tahun 1977 Jamnas II di Cibubur, Jakarta
Tahun 1977 Jamnas III di Sibolangit, Sumatera Utara
Tahun 1981 Jamnas IV di Cibubur, Jakarta
Tahun 1986 Jamnas V di Cibubur, Jakarta
Tahun 1991 Jamnas VI di Cibubur, Jakarta
Tahun 1996 Jamnas VII di Cibubur, Jakarta
Tahun 2001 Jamnas VIII di Baturaden, Jawa Tengah
Tahun 2006 Jamnas IX di Sumedang, Jawa Barat.
12.Tahun 1966, Menteri Peratanian dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan instruksi bersama tentang pembentukan Satuan Karya ( SAKA ) Taruna Bumi yang dibentuk dan diselenggarakan khusus untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan si bidang pendidikan pertanian dan pembangunan masyarakat pedesaan.
Seiring dengan perkembangan jaman , kemudian muncul Satuan-satuan karya yang lainnya diantaranya :

No Nama Satuan Karya Bidang Kegiatan Dasar Hukum
1 Taruna Bumi Pertanian SK.No.78 TH 1984
2 Wana Bhakti Kehutanan SK.No.05 TH 1984
3 Bhakti Husada Kesehatan SK No.53 TH 1985
4 Kencana Kependudukan SK.No.84 TH 1985
5 Dirgantara Kedirgantaraan SK.No.18 TH 1991
6 Bahari Kelautan SK.No.19 TH 1991
7 Bhayangkara Kamtibmas SK.No.20 TH 1991
8 Bina Sosial Kesejahteraans Sosial SK.Kwarda Jateng
No.428.b/045/1992
9 Pandu Wisata Pariwisata
10 Wira Kartika Militer

0 komentar:

Posting Komentar